Penegakkan UU no. 22 tahun 2009 di Kalangan Pelajar

Banjarmasin, Admin -  Rabu (12/02) SMPN 33 Banjarmasin mendapatkan kunjungan Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin yang terdiri dari Kasubnit Rekayasa AIPDA Budiono, Kasubnit Dikmas AIPDA Dony, Banit Dikmas Bripka Herlina dan Bripka Rinna, untuk menyosialisasikan Undang-Undang tentang berlalu lintas dan angkutan jalan ke sekolah-sekolah khususnya jenjang SMP di Banjarmasin.

Kasubnit Rekayasa Satlantas Polresta Banjarmasin, AIPDA Budiono menerangkan, pihaknya telah menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kepada sekolah-sekolah jenjang SMP di Banjarmasin.

"Hari ini Kegiatan dilaksanakan di SMPN 33 Banjarmasin, ini merupakan bagian dari program Goes to School an Action of sprite (Safety Priority of Education)," terangnya.

Selain  itu AIPDA Budiono, menyampaikan, terkait bagaimana cara berlalulintas yang aman, nyaman, berkeselamatan, tertib dan lancar.

"Target kita kepada para siswa-siswi yang berumur dibawah 17 (tujuh belas) tahun," jelasnya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, para siswa siswi yang belum menginjak usia 17 tahun dilarang mengemudikan kendaraan bermotor.

"Kami tetap mendidik dan membina ke berbagai tingkatan Sekolah, termasuk tingkat SMP untuk diajari ilmu tentang aturan berlalu lintas," ungkapnya.

Menurutnya, bagaimana pun siswa/siswi ini tetap menggunakan jalan sebagai akses pergi dan pulang sekolah, meskipun hanya dengan berjalan kaki, bersepeda engkol atau ada yang sembunyi-sembunyi membawa sepeda motor, atau diantar mau pun dijemput oleh orangtuanya.

"Aturan berlalu lintas dijalan raya harus dimengerti dan dipahami serta ditaati oleh siapa pun," tegasnya.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi sebagai upaya menjaga, agar generasi muda tidak menjadi korban bagi pengguna jalan atau korban kecelakan. "Jadi kejadian Laka Lantas itu harus kita antisipasi," ajaknya.

Pihaknya, terus mengkampanyekan stop pelanggaran dan stop kecelakaan. “Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalu lintas,” ujarnya.